Bisnis Online

Nabung Dapat Income

Asuransi bayar sesuai Tagihan

Buat Istri Ketagihan Malam Ini

Junesse Global

Rumah Mangga Besar

Disewakan Rumah di Mangga Besar IVA, 2 lantai, ada 3 kamar, Luas 42m2, baru renovasi, Jalan masuk mobil cuma Buntu, Ada AC, listrik 2.200 Watt, +/- 100m dari jalan Mangga Besar Raya , Harga sewa 30 juta/tahun Nego Berminat Hub : 08164824650 - 08979002010 - (021) 70940030 ( Tersewa )

Rumah Golden Palm

Disewakan Rumah Golden Palm, Sebelah Citra Garden V - Cengkareng. Dua lantai, listrik 2.000W, ada 3 unit AC, Ada water heater, kompor Gas, 2 kamar tidur, 2 kamar mandi.
Luas 48m2. Berminat Hub : 08164824650 - 08164824650 - 70940030 ( Tersewa )

Formula Bisnis

Selasa, 02 Februari 2010

Sering Makan Daging, Penis Nggak Berkembang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Memenuhi kebutuhan protein dari produk ternak memang penting dalam masa pertumbuhan anak. Namun begitu, ada baiknya Anda tak cuma memenuhi segi kuantitas, tetapi kualitas jauh lebih penting.

Bila Anda sering memberi anak jenis makanan yang bersumber dari produk ternak seperti daging, telur atau jenis olahan lain, sebaiknya lebih selektif lagi. Alih-alih memenuhi kecukupan gizi, bukan tak mungkin anak kesayangan Anda bakal mendapat problem gangguan pertumbuhan terutama organ seksual.

Disinyalir, ada produk ternak yang saat ini dikonsumsi masyarakat mengandung sejenis hormon mirip estrogen yang berpotensi mengganggu pertumbuhan organ seksual. Hormon tersebut bisa jadi dicampur dengan pakan ternak atau zat yang disuntikan ke dalam tubuh ternak.

"Makanan ternak yang dicampur dengan bahan yang mirip hormon mirip estrogen  memang akan berakibat pada gangguan pertumbuhan organ seksual.  Pada anak pria, penis tidak berkembang, tubuhnya gemuk. Sedangkan pada anak perempuan akan cepat mendapatkan mens," ungkap  Prof. DR.Dr.Wimpie Pangkahila,SpAnd, FACCS, di sela-sela talkshow yang digagas Tabloid Gaya Hidup Sehat di Jakarta, Senin (1/2/2010).  

Wakil Ketua Umum perkumpulan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia (Perkapi) itu menyatakan akhir-akhir ini terdapat indikasi meningkatnya kasus gangguan pertumbuhan organ seksual anak.  "Dalam sebulan saja, paling tidak saya terima  lima pasien anak laki-laki yang mengalami problem pertumbuhan penis. Mereka rata-rata berusia 6 sampai 10," ujar Prof Wimpie yang juga dikenal sebagai pakar seksologi dari Universitas Udayana Bali ini

Menurut Wimpie, penis anak-anak yang tidak normal atau disebut mikropenis ini jauh dari ukuran seharusnya . "Maksimalnya satu senti. banyak yang ukurannya di bawah satu senti, itu menunjukkan penisnya tak berkembang, testisnya pun biasanya tidak ada atau belum turun.  Padahal testis ini seharusnya sudah turun dua-duanya setelah usia satu tahun," tambahnya.

Pemberian bahan yang mirip hormon estrogen itu ke dalam campuran pakan ternak, kata Prof Wimpie, memang disengaja oleh produsen untuk mengeruk keutungan. "Penambahan hormon membuat ternak cepat tumbuh dan gemuk, harganya pun lebih mahal. Yang dicampur itu bisa jadi estrogennya. Bisa diberikan dalam bentuk peletnya atau pun disuntik dari leher ternak itu," tambah Wimpie.