RESEP SETTING JENIS KELAMIN BAYI

Jangan penasaran gitu dong! Saya mau berbagi pengalaman saja, dari sisi ilmu kedokteran juga memang nggak pake rumus-rumus yang njelimet. Dokter juga memang tidak mengiyakan atau membantah, tetapi menurut dokter secara logika memang cara ini masuk akal dan memang sudah terbukti ampuh. Soal dikabulkan atau tidak, kita kembalikan ke Yang Di Atas. Namanya juga usaha. Satu lagi jangan anggap ini sebagai pornografi atau sesuatu yang vulgar. Karena sudah ada permintaan dari rekan-rekan yang lain, saya akan berbagi.

Cara ini mudah saja dan tidak memerlukan proses yang panjang. Saat isteri sedang berada pada masa subur, usahakan kita melakukan 'sanggama' secara intens. Nikmati proses itu dengan relaks. Anda ingin laki-laki atau perempuan? Begini caranya:

1. Bila Anda menginginkan anak laki-laki, usahakan agar isteri kita mencapai coitus (bener nggak nih istilahnya?) terlebih dahulu, kemudian barulah suami mencapai tahap ejakulasi. Lakukan upaya ini secara terus menerus setiap kali melakukan hubungan.

2. Sebaliknya, bila Anda menginginkan anak perempuan, usahakan agar suami mencapai ejakulasi lebih dahulu, barulah isteri menyusul.

3. Untuk mencapai tahap yang diinginkan, sebaiknya komunikasi antara suami dan isteri berlangsung intens dan ada kesadaran untuk menghilangkan faktor egoistik masing-masing. (faktor ini yang biasanya menjadi kendala)

Yang paling penting, usahakan agar kedua pasangan mencapai puncak sesuai dengan resep di atas. Logikanya, sperma yang lebih belakangan, akan lebih kuat bertahan daripada yang lebih dahulu sehingga kemungkinan keinginan mendapatkan jenis kelamin seperti yang diinginkan, Insya Allah dapat tercapai.

Proses itu sudah saya jalankan bersama 12 pasangan lainnya yang kebetulan sekandung dan sepupu. Mereka rata-rata punya anak perempuan lalu laki-laki, atau sebaliknya pada 2 anak pertama. Untuk yang selanjutnya, terserah Anda!!!

Dari 12 pasangan itu, hanya satu yang tidak mencapai target (tidak sesuai dengan keinginan). Itupun lebih karena faktor masing-masing pasangan yang egois. Selain itu, ada beberapa pasangan lainnya yang pernah kami beri saran seperti di atas dan Alhamdulillah mencapai hasil yang diinginkan. Oh iya, resep ini saya dapatkan dari seorang yang kebetulan sudah mempraktikkan lebih dahulu (ketika itu tahun 80-an dia berusia sekitar 50 tahun) dan dia sudah membuktikannya dengan punya anak kembar. Anak pertama kembar dua laki-laki dan anak kedua kembar dua perempuan.

Saya sendiri, alhamdulilah diberi berkah sesuai dengan keinginan. Anak pertama saya perempuan (sekarang berusia 23 tahun), anak kedua laki-laki (20 menjelang 21 tahun), dan anak ketiga laki-laki (baru berusia 9 tahun, yang ini kebetulan kepingin banget punya anak lagi, alhamdulillah dikabulkan sesuai dengan keinginan dan dia lahir pada saat isteri berusia di atas 40 tahun, terpaksa operasi cesar).

Nah, nggak penasaran lagi kan? Proses itu juga bukan merupakan hal yang sulit dan harus berdasarkan konsultasi ilmiah dari dokter. Tapi ketika kami sampaikan resep itu kepada dokter (dokter masing-masing pasangan), ternyata menurut mereka proses itu sangat masuk akal dan simple. Faktor ketiga juga sangat menentukan berhasil tidaknya resep itu. Semua itu hanya usaha kita sebagai manusia, tetapi semua kita kembalikan kepada Allah Swt. yang menentukan.

Yang penting enjoy aja !! As simple as that !!

By threes subawa